Profil


Nama dan Pelindung Seminari

Seminari Tinggi ini memilih nama Giovanni XXIII, nama Italia dari Paus Yohanes XXIII sebagai pelindung seminari ini. Nama paus ini dipilih dengan tujuan menghormati perintis Konsili Vatikan II. Seminari juga bermaksud meneruskan semangat konsili dan spiritualitas imam diosesan dari Paus Yohanes XXIII (Santo Yohanes XXIII).

Sejarah Singkat

Pada mulanya, Seminari Tinggi Interdiosesan Giovanni XXIII terbentuk atas kerja sama 3 keuskupan; Keuskupan Malang, Keuskupan Surabaya dan Keuskupan Denpasar. Para uskup itu membicarakan tentang pendirian seminari untuk membina para calon imam keuskupan mereka. Pendirian seminari merupakan tanggapan atas hasil Konsili Vatikan II khususnya sejak dekrit Optatam Totius. Selain itu, semakin banyak calon imam dari Keuskupan Semarang yang akan menempati Seminari Tinggi St. Paulus-Kentungan, tempat pembinaan sebelumnya. Maka dari itu, tiga uskup diosesan sepakat untuk segera mendirikan seminari tinggi interdiosesan di Malang. Kota Malang dipilih sebagai tempat pembinaan untuk mempertimbangkan lokasi studi yang telah dibangun sebelumnya yakni Sekolah Tinggi Filsafat dan Teologi Widya Sasana. Seminari Tinggi Interdiosesan Giovanni XXIII memulai tahun pembinaan pada awal 1977. Tempat pembinaan bermula dengan menyewa wisma di Jl. Tanggamus no. 9 Malang dengan rektor RD. Athanasius Soebonokamdi. Kemudian, pada 5 Mei 1979 seminari pindah ke sebuah asrama atau konvik di Jl. Bromo no. 24 sebab wisma Tanggamus direnovasi pemiliknya.

Tahun 1980, RD. Aloysius Wahjasudibja dipercaya untuk menjadi rektor baru. Jumlah frater saat itu makin banyak dengan adanya tambahan frater Keuskupan Sanggau dan Keuskupan Ketapang yang dikirim ke seminari. Keuskupan Pontianak menyusul mengirimkan fraternya pada tahun 1983. Bulan April pada tahun yang sama, Wisma Unio di Jl. J. A. Suprapto no. 75 dibangun untuk menampung jumlah frater yang semakin banyak. Maka seminari tinggi pun menempati dua rumah formasi yakni di Jl. Bromo dan Wisma Unio. Adapun tiga keuskupan lainnya yakni Keuskupan Samarinda, Keuskupan Banjarmasin dan Keuskupan Dili mengirimkan frater juga. Ketersediaan tempat yang tidak mencukupi membuat seminari menempati juga rumah milik suster-suster Misericordia (MC) di Jl. Jaya Giri no. 20.

Kebutuhan akan tempat pembinaan yang satu dan tetap semakin mendesak. Keinginan itu tercapai ketika gedung seminari dengan 12 unit dibangun di Jl. Bendungan Sigura-Gura Barat no. 2 Malang. Seminari Tinggi Giovanni XXIII di tempat tersebut diresmikan oleh Mgr. F. X. Hadisumarta, O.Carm pada tanggal 19 Agustus 1988. Pada tahun 2008, Keuskupan Surabaya tidak lagi mengirimkan calon imamnya ke Seminari Giovanni. Uskup Surabaya telah mendirikan Seminari Tinggi Providentia Dei di Surabaya yang diresmikan pada tanggal 4 Agustus 2009, pada perayaan St. Yohanes Maria Vianney. Sementara itu hingga sekarang, ditengah perkembangan Kota Malang yang pesat Seminari Tinggi Giovanni tetap berdiri; membina sejumlah frater dari 10 diosesan di Indonesia.

Daftar Rektor Seminari Tinggi

MASA REKTORAT

ALAMAT

REKTOR

TAHUN

I

Jl. Tanggamus no.9 Malang

RD. Athanasius Subonokamdi (K. Malang)

1977-1979

II

Jl. Bromo no. 24

RP. J. M. Kutschruiter, O. Carm

1979-1980

III

Jl. Bromo no. 24

RD. Aloysius Wahjasudibja (K.A. Semarang)

1980-1983

RD. Antonius Wingjamartaja (K.A. Semarang)

1983-1984

RD. P. Susanto Prawirowardoyo (K. A. Semarang)

1984-1985

RP. Simon Rande, O. Carm

1985-1987

Jl. J. A. Suprapto no. 75

RD. Aloysius Wahjasudibja (K.A. Semarang)

1983-1985

RD. B. Yustisianto (K. Surabaya)

1986-1987

Jl. Jayagiri no. 20

RD. B. Yustisianto (K. Surabaya)

1985-1986

IV

Jl. Bendungan Sigura-gura Barat no. 2 Malang

RD. B. Yustisianto (K. Surabaya)

1987-1989

V

Jl. Bendungan Sigura-gura Barat no. 2 Malang

RP. Cyprianus Setyawan, SVD

1989-1990

VI

Jl. Bendungan Sigura-gura Barat no. 2 Malang

RP. Gerardus Joelman, SJ (Rektor ad interim)

1990-1991

VII

Jl. Bendungan Sigura-gura Barat no. 2 Malang

RD. Vincentius Sutikno Wisaksono (K. Surabaya)

1991-2000

VIII

Jl. Bendungan Sigura-gura Barat no. 2 Malang

RD. Dicky Rukmanto (K. Surabaya-Rektor ad interim)

2000-2001

IX

Jl. Bendungan Sigura-gura Barat no. 2 Malang

RD. Alf. Catur Raharso (K. Malang)

2001-2012

X

Jl. Bendungan Sigura-gura Barat no. 2 Malang

RD. Antonius Denny Firmanto (K. Malang)

2012-2018

XI

Jl. Bendungan Sigura-gura Barat no. 2 Malang

RD. Blasius Tira (K. Malang)

2018-2021

XII

Jl. Bendungan Sigura-gura Barat no. 2 Malang

RP. Gregorius Tri Wardoyo, CM (Konggregasi Misi)

2021-Sekarang


Staff Seminari Tinggi
RD. Yohanes Paulus Aang Winarko (Keuskupan Malang) - Wakil Rektor dan Ekonom Seminari
RD. Donatus Dole (Keuskupan Agung Samarinda) - Prefek Pastoral 
RP. Basilius Soedibja, SJ - Prefek Rohani
RD. Yohanes Endi (Keuskupan Ketapang) - Prefek Studi
RP. Herman Joseph Suhardiyanto, SJ - Prefek Kedisiplinan
RD Franciscus Gabriel Aryodiwarno (Keuskupan Malang) - Prefek Komunitas

0 Komentar:

Posting Komentar

Pengikut

Logo

Arsip

Channel Kami